ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme yang menimbulkan kerusakan atau gangguan fungsi jaringan.
Salah satu penyebab infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus, bakteri ini
dapat menyebabkan pioderma. Staphylococcus aureus merupakan flora normal
pada kulit, saluran pernapasan dan saluran pencernaan, bakteri ini dapat menjadi
patogen bila jumlahnya meningkat. Salah satu tanaman buah yang berpotensi
mengatasi patogenitas bakteri S. aureus adalah daun pepaya (Carica papaya),
karena mengandung senyawa antibakteri seperti flavonoid, saponin dan alkaloid.
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun pepaya (Carica
papaya. L) terhadap pertumbuhan S.aureus.
Metode: Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorium posttest
only control group. Uji daya hambat bakteri menggunakan metode difusi,
ekstraksi menggunakan metode maserasi. Dimana peneliti melakukan pengamatan
terhadap kelompok kontrol (tetrasiklin kontrol positif dan NA-CMC kontrol
negatif) dan kelompok perlakuan setelah diberikan intervensi. Data yang
diperoleh selanjutnya dianalisa dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan
Post Hoc Test Least significant Difference.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya (Carica papaya.
L) memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus, diameter zona
hambat pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% diperoleh zona hambat
masing – masing 10,55 mm, 13,16 mm, 15,27 mm dan 18,27 mm. Kontrol positif
diperoleh zona hambat 32,55 mm, sedangkan kontrol negatif tidak menunjukkan
adanya hambatan terhadap masing-masing replikasi. Berdasarkan hasil uji One
Way ANOVA terdapat perbedaan yang bermakna pada lebih dari dua kelompok uji
(p=0,000).
Kesimpulan: Pada eksperimen ekstrak daun pepaya (Carica papaya) memiliki
efektivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Kata Kunci: Ekstrak Daun pepaya, Antibakteri, Staphylococcus aureus.
xvii
ABSTRACT
Background: The Infectious Disease is a disease caused by microorganism
causing damage OR Impaired tissue function. One of the infectious agent is
Staphylococcus aureus, bacteria could cause pyoderma. Staphylococcus aureus is
a normal flora in the skin, respiratory tract and gastrointestinal tract, This
bacteria becomes pathogen if its number increases. One plant which potentially
overcomes the pathogenicity of S. aureus is papaya (Carica papaya), because it
contains antibacterial compounds such as flavonoids, saponins and alkaloids.
Objectives: To determine the effectiveness of antibacterial extract of papaya
(Carica papaya) on the growth of S. aureus.
Methods : This Research was laboratory experimental post-test only control
group. The test of inhibition Method we used was Diffusion, extraction was using
maceration method. While researcher observed the control group (positive
control of tetracycline and negative control of Na-CMC) and treatment group has
given an intervention. The data was analyzed with One Way ANOVA test that
followed with a Post Hoc Test Least significant difference.
Results: The result showed that the extract of papaya leaf ( Carica papay. L) has
inhibition effect for Staphylococcus aureus bacteria, the inhibition of zone
diameter concentration of 25%, 50%, 75% and 100% each has 10.55 mm, 13.16
mm, 15.27 mm and 18.27 mm. Positive controls obtained inhibitory zone 32.55
mm, whereas the negative control does not indicate constraints to each
replication. Based on the results of One Way ANOVA test findings are significant
differences in More Than prayers test group (p = 0.000).
Conclusion: In experimental papaya extract (Carica papaya) has antibacterial
effect against Staphylococcus aureus.
Keywords: Papaya Leaves Extract, antibacterials, Staphylococcus aureus.