ABSTRAK




Latar Belakang : Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tidak mungkin lepas dari keberadaan sejumlah mikroba pathogen. Terutama ruang rawat inap, dimana tempat sering terjadinya infeksi nosokomial. Bakteri dapat hidup dan berkembang dilingkungan rumah sakit, seperti : air, udara dan lantai. Infeksi nosokomial sendiri terjadi setelah perawatan di ruang rawat inap minimal 72 jam, dan masih merupakan masalah yang penting bagi kesehatan karena dapat meningkatkan angka kematian dan salah satu komplikasi tersering bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Diperkirakan infeksi ini menyebabkan 1,5 juta kematian setiap hari diseluruh dunia.
Tujuan : Untuk mengidentifikasi bakteri melalui udara yang di Ruang Rawat Inap Paviliun Aster Rumah Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu Tahun 2016.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi observasional deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan caratotal sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah bakteri udara di ruang rawat inap Paviliun Aster Rumah Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu Tahun 2016.
Hasil : Pada hasil penelitian didapatkan variasi bakteri di ruang rawat inap Paviliun Aster Rumah Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu, diantaranya adalah Micrococcus varians (2,08%), Proteus penneri (12,5%), Pseudomonas Sp. (8,33%), Staphylococcus aureus (16,67%), Staphylococcus epidermidis (20,83%), Staphylococcus Sp. (29,16%), Enterobacter Sp. (6,25%), dan Seratia Sp. (4,16%).
Kesimpulan : Terdapat variasi bakteri yang tersebar dalam Ruang Rawat Inap Paviliun Aster Rumah Sakit Umum Daerah Undata Kota Palu. Bakteri terbanyak adalah Staphylococcus Sp, bakteri yang ditemukan ini dapat mengakibatkan infeksi nosokomial.

Kata Kunci : Identifikasi Bakteri, Udara diruang Paviliun Aster, Infeksi Nosokomial.

 
ABSTRACT




Background : Hospitals as an institutions of health service can not be separated from the presence of a number of pathogenic microbes. Especially inpatient room, the place where often occur nosocomial infection. Bacteria can live and thrive in the hospital area, such as: water, air, and floor. Nosocomial infection itself occurs at least after 72 hours treatment in the inpatient room, and it is still an important issue for patient’s health because it can increase the number of death and one of the most common complications for hospitalized patient. It estimated that 1,5 million deaths every day around the world because of this infection.
Objective : To identify the bacteria through the air in the Aster Pavilion of Undata Palu General Hospital’s Inpatient Room in 2016
Methods : This study used quantitative research with descriptive observational research study design. Sampling technique used is total sampling. Sample of this research is air bacteria in the Aster Pavilion at Undata Palu General Hospital’s Inpatient Room in 2016.
Results : In the research results found variations of bacteria in the Aster Pavilion at Undata Palu General Hospital’s Inpatient Room, which are Micrococcus varians (2,08%), Proteus penneri (12,5%), Pseudomonas Sp. (8,33%), Staphylococcus aureus (16,67%), Staphylococcus epidermidis (20,83%), Staphylococcus Sp. (29,16%), Enterobacter Sp. (6,25%), dan Seratia Sp. (4,16%).
Conclusions : There are variations of bacteria in the the Aster Pavilion at Undata Palu General Hospital’s Inpatient Room. The most common bacteria is Staphylococcus Sp, these bacteria were found can cause nosocomial infection

Keywords : Identification of Bacteria, Aster Pavilion’s Air, Nosocomial infection.