Abstract
Background Sigi District has a percentage of couples of childbearing aged under 20 years of 2.79% of 40,216 couples of childbearing, Kinovaro sub-district has a high percentage of early marriage with a percentage of couples of childbearing aged under 20 years of 4.39% of total couples of childbearing and Doda Village is the highest village with The number of early marriages of 22 people in 2015.
Purpose The purpose of this study is to determine whether there is a relationship between parent education level, economic status of parents, education level, knowledge with early marriage that occurred in the Doda Village of District Kinovaro Sigi Regency.
Method This type of research uses a mix method that combines quantitative research and qualitative research. Population counted 32 people and sampling using total sampling technique.
Result The statistical analysis was done by Chi Square test with the result of variables that have relationship with the early marriage that is the economic status of the elderly (ρ = 0.001), education level (ρ = 0.000), knowledge (ρ = 0.026). While the education level of parents (ρ = 1.000) has no relationship with early marriage. In the village of Doda, District of Kinovaro, Sigi Regency, there has been a shift of early marriage culture, where the early marriage was due to the matchmaking culture, but it is now more of the teenager's private desire to marry.
Conclusion of this research is available subjective oldster economic state, education zoom, science, and no oldster education relationship with early nuptials.
Suggested It is expected that the Government is more concerned and firm in improving public knowledge by giving counseling about the ideal age of marriage and negative impact on marriage at an early age.
Keywords: Early Marriage, parental education level, economic status of parents, education level, knowledge, and cultur

Abstrak
Latar Belakang Kabupaten Sigi memiliki persentase Pasangan Usia Subur (PUS) berusia di bawah 20 tahun sebanyak 2,79% dari 40.216 PUS, Kecamatan Kinovaro memiliki persentase pernikahan dini yang tinggi dengan persentase PUS berusia di bawah 20 tahun sebanyak 4,39% dari total PUS dan Desa Doda merupakan desa tertinggi dengan jumlah pernikahan dini sebanyak 22 orang pada tahun 2015.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, status ekonomi orang tua, tingkat pendidikan, pengetahuan dengan pernikahan dini yang terjadi di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi.
Jenis penelitian ini menggunakan mix method yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Jumlah populasi sebanyak 32 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Hasil penelitian Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi Square dengan hasil variabel yang memiliki hubungan dengan pernikahan dini yaitu variabel status ekonomi orang tua (ρ = 0.001), tingkat pendidikan (ρ = 0.000), pengetahuan (ρ = 0.026), sedangkan tingkat pendidikan orang tua (ρ = 1.000) tidak memiliki hubungan dengan pernikahan dini. Di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi telah terjadi pergeseran budaya pernikahan dini, dimana dahulu pernikahan dini terjadi karena budaya perjodohan namun saat ini terjadi atas keinginan pribadi remaja putri untuk menikah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan status ekonomi orang tua, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan tidak ada hubungan pendidikan orang tua dengan pernikahan dini.
Saran Diharapkan Pemerintah lebih peduli dan tegas dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang usia perkawinan yang ideal dan dampak negatif terhadap pernikahan pada usia dini.
Kata Kunci: Pernikahan Dini, tingkat pendidikan orang tua, status ekonomi orang tua, tingkat pendidikan, pengetahuan, dan budaya