Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kesmas
Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan Pada Tenaga Kerja Di Instalasi Gizi RSU Anutapura Palu
Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako
Skripsi, Mei 2017
Iklim Kerja adalah kombinasi anatara suhu, kelembaban udara, panas radiasi dan kecepatan udara yang berinteraksi dengan produksi panas tubuh yang akan berpotensi menimbulkan tekanan panas yang berpengaruh terhadap kelelahan kerja sehingga berdampak terhadap kecelakaan kerja. Di Indonesia tercatat dari 23 tenaga kerja di Rumah Sakit yang bekerja pada suhu ruangan tinggi (> 28OC), 95,7% mengalami kelelahan kerja, Pemaparan suhu panas secara terus menerus dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap tingkat kelelahan pada tenaga kerja di Instalasi Gizi RSU Anutapura Palu. Jenis Penelitian ini adalah Survey analitik dan analisis data yang digunakan adalah Independent Samples T-Test pada Taraf Kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh iklim kerja terhadap tingkat kelelahan pada tenaga kerja (ρ=0.002). Disarankan untuk memperbaiki exhaust fan yang terletak di Dapur, sehingga suhu panas yang terdapat di Instalasi Gizi dapat tertarik keluar, sedangkan di ruangan pengolahan makanan, ruangan staff, ruangan pengemasan/distribusi diberikan alat pendingin seperti Air Conditionar (AC) atau kipas angin agar udara panas yang terdapat di lokasi kerja tersebut dapat tergantikan dengan udara yang lebih sejuk.
Kata Kunci : Iklim Kerja, Kelelahan Kerja
Sari Mutia Dewi, 2017. The effect of working climate to fatigue level on Nutrition Installation Worker in Anutapura Hospital Palu (The quidance of Adhar Arifuddin and Lusia Salmawati).
Department of Occupational Health and Safety
Public Healh Study Program
Faculty of Medicine and Health Sciences
University of Tadulako
Essay, May 2017
Working climate is a combination of temperature, humidity, radiant heat and air speed interacts by the production of body beat that woulth potentially cause heat stress, which affects to the work fatique and it can make an accident in workplace. In Indonesia, there are 23 workers in hospital who work at high room temperature (> 28OC), 95,7% experience work fatigue. Continuous exposure to hot temperature can cause health problems to workers. This study aims to determine the effect of working climate to fatique level on Nutrition Installation Worker in Anutapura Hospital Palu. This Type if research is Independent Samples T-Test at 95% comfidence level (α = 0,05). The result indicate that there are an effects in working climate to fatique level on nutrition installation worker (ρ=0.002). the researcher give an suggestion to repair the exhaust fan in the kitchen, so the heat temperature can be drawn out, while in the room food processing, room staff, room packaging and distribution should be placed an Air Conditioner or fan, so the air would be replaced to the fresh air from outside.
Keywords : Working Climate, Work Fatique
Ketersediaan
SKM2017215 | N 201 12 014 SAR p | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
N 201 12 014 SAR p
|
Penerbit | KESMAS : Palu., 2017 |
Deskripsi Fisik |
xv, 73 hlm ; 29 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
xv, 73 hlm ; 29 cm
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Sari Mutia Dewi N 201 12 014
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain