Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi Kedokteran
Rasion Pemberian Obat Antibiotik Terhadap Pasien BPJS Dengan Diagnosis Bronkopneumonia Di Ruangan Rawat Inap Ctelia RSUD Undata Palu Tahun 2015
ABSTRACT
Background: Province of Central Sulawesi is one of the highest incidence and prevalence for pneunonia in Indonesia. Government has an institution to run the program called BPJS. People still complain about the program, rationality of drug prescribing is one of indicator can be used to assess the program in society
Objective: The objective was to understand the rationality of antibiotic prescribing toward BPJS patients with bronchopneumonia diagnosis in catelia inpatient room at undata general region hospital palu period of 2015
Method: This research was observational descriptive with cross sectional design and assessment of drug rationality based on patient service factor. The sampling was total sampling, and obtained 34 samples from medical records during hospitalized then the data will be analyzed
Result: The result shows that male bronchopneumonia patients are 70,5% and female bronchopneumonia patients are 29,5%. The antibiotic prescribing toward patients called rational is 100%. The patient receive first generation of cephalosporine are 5,8%, patient receive third generation of cephalosporine are 72,9 %, and patient receive combination of first and third generation of cephalosporine are 14,7%
Conclussion: The rationality of antibiotic prescribing toward bpjs patients with bronchopneumonia diagnosis in catelia inpatient room at undata general region hospital palu period of 2015 which called rational are 100%.
Keywords: Rationality, antibiotic, BPJS, bronchopneumonia.
ABSTRAK
Latar Belakang : Provinsi Sulawesi Tengah termasuk satu dari lima provinsi dengan insidensi dan prevalensi tertinggi untuk kasus pneumonia di wilayah Indonesia. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai penyelenggara program jaminan sosial masih sering dikeluhkan oleh masyarakat. Kerasionalitasan pemberian obat merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai pelaksanaan program BPJS ditengah masyarakat.
Tujuan : Untuk mengetahui tentang rasionalitas pemberian obat antibiotik terhadap pasien BPJS dengan diagnosis bronkopneumonia di Ruang Rawat Inap Catelia RSUD Undata Palu Tahun 2015.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional dan penilaian rasionalitas obat berdasarkan faktor pelayanan pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total sampling, dan didapatkan 34 sampel, yang akan diteliti catatan Rekam Medisnya selama perawatan, hasil kemudian dianalisis.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita bronkopneumonia yang berjenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 70,5% dan yang berjenis kelamin perempuan 29,4%. Pemberian antibiotik terhadap pasien yang dinyatakan rasional adalah 100%. Pasien diberikan antibiotik golongan sefalosporin hanya generasi I saja adalah 5,8%, diberikan sefalosporin hanya generasi III saja adalah 72,9% dan yang diberikan antibiotik gabungan sefalosporin generasi I dan III adalah 14,7%.
Kesimpulan : Pemberian antibiotik terhadap pasien BPJS dengan diagnosis bronkopneumonia di Ruang Rawat Inap Catelia RSUD Undata Palu pada tahun 2015 yang dinyatakan rasional adalah 100%.
Kata Kunci : Rasionalitas, Antibiotik, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Bronkopneumonia.
Ketersediaan
SKD2017489 | N 101 13 053 FLO r | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
N 101 13 053 FLO r
|
Penerbit | PSPD : Palu., 2017 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 68 hlm ; 29 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
xiv, 68 hlm ; 29 cm
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Florencia Irena Halim N 101 13 053
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain