ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan satu dari
beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama
negara berkembang. Beberapa faktor diketahui berkaitan dengan peningkatan
transmisi virus dengue salah satunya faktor iklim seperti curah hujan yang
berperan penting dalam proses pembentukan perindukan vektor nyamuk penyebar
penyakit demam berdarah dengue.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik
dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah kasus DBD di Kota
Palu tahun 2011 – 2015. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data
kejadian DBD yang tercatat dalam laporan di Dinas Kesehatan Kota Palu dan data
curah hujan di Kota Palu tahun 2011 – 2015 yang diperoleh dari Stasiun
Meteorologi Mutiara Palu. Analisis data menggunakan uji Spearman
Hasil Penelitian: Hasil analisis data menggunakan SPSS menunjukkan nilai r =
0,225 dan nilai p = 0,084 yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara kejadian DBD dengan curah hujan
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian DBD dengan
curah hujan
Kata Kunci: Kejadian DBD, Curah Hujan
xvi
CORRELATION INCIDENCE OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER
(DHF) WITH RAINFALL IN PALU CITY YEAR 2011 - 2015
Deddy Lesmana Mb*, Miranti**, Budi Tulaka***
* Medical Student, Faculty of Medicine, Tadulako University
** Department of Parasitology, Faculty of Medicine, Tadulako University
*** Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, Tadulako University
ABSTRACT
Background: Dengue hemorrhagic disease (DHF) is one of the few infectious
diseases that become health problems in the world especially developing
countries. Several factors are known to be related to the increase of dengue virus
transmission, one of them is climate factor such as rainfall which plays an
important role in the formation of vector mosquitoes breeding which can spread
dengue hemorrhagic fever.
Method: This research uses analytic observational method with cross-sectional
design. The sample used is DHF case in Palu city in 2011 - 2015. The data used is
secondary data obtained from incidence of DHF which recorded in Palu Health
Office and rainfall obtained from Mutiara Palu Meteorology Station in 2011 -
2015. Data analysis by using Spearman-test.
Result: The result of data analysis by using SPSS shows the value of r = 0,225
and p value = 0,084 meaning there is no significant relation between DHF
incidence with rainfall
Conclusion: There was no significant relationship between DHF incidence and
rainfall
Keywords: Incidence of DHF, Rainfall