ABSTRAK




Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita setiap tahunnya. Angka kejadian penyakit ISPA di Indonesia masih sangat tinggi terutama pada balita. Persentase jumlah rumah sehat yang ada hanya sekitar 60,72%, angka ini masih dibawah dari program target Indonesia Sehat 2010 yakni sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rumah sehat yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan alami rumah, kelembaban rumah, lantai rumah, dinding rumah, dan atap rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei 2012 di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro Kecamatan Palu Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang diteliti yaitu rumah yang di dalamnya terdapat balita berusia nol sampai lima tahun dengan besar sampel 67 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi rumah (p=0,001, OR= 6,129 dan 95% CI= 1,893–19,845), pencahayaan alami rumah (p=0,000, OR= 21,818 dan 95% CI= 2,699–176,403), kelembaban rumah (p=0,000, OR= 14,00 dan 95% CI= 3,661–53,530),lantai rumah (p=0,000, OR= 7,955 dan 95% CI= 2,483–25,481), dinding rumah (p=0,000, OR= 12,350 dan 95% CI= 2,571–59,321), dan atap rumah (p=0,026, OR= 3,562 dan 95% CI= 1,125–11,279) dengan kejadian ISPA.



Kata Kunci : Rumah Sehat, Infeksi Saluran Pernapasan Atas, ISPA, Balita