Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dari Swab Tenggorok
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DARI SWAB TENGGOROK
Aisyiah Sarahdita Said*, Asrawati Sofyan**, Christin R. Nayoan***
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran , Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran , Universitas Tadulako
***Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar belakang : Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab faringitis, bakteri ini bisa didapatkan pada tenggorokan dan bersifat patogen (menimbulkan infeksi). Saat ini, Staphylococcus aureus menjadi masalah yang sangat serius karena peningkatan resistensi bakteri ini terhadap berbagai jenis antibiotik (Multi Drug Resistance). Salah satu alternatif obat tradisional adalah rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.). Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) mengandung senyawa yang bersifat antibakteri seperti kurkumin, minyak atsiri dan tanin.
Tujuan : Untuk mengetahui efek antibakteri dari ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dari swab tenggorok.
Metode : Jenis penelitian true experimental post control design only, dengan sampel berjumlah 24 yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan yaitu ekstrak rimpang kunyit konsentrasi 100%, 50%, 30%, 15%, kontrol positif, dan kontrol negatif, yang direplikasi sebanyak 4 kali. Kontrol positif menggunakan Amoxicillin dan kontrol negatif menggunakan aquades.Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong dengan mengukur secara horizontal, vertikal, dan diagonal.Analisis data dengan menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA dan Uji LSD.
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 100% adalah 14,81 mm, konsentrasi 50% adalah 9,73 mm, konsentrasi 30% adalah 0,00 mm, dan konsentrasi 15% adalah 0,00 mm. Kontrol positif adalah 22,83 mm sedangkan kontrol negatif terbentuk zona hambat sebesar 0,00.
Kesimpulan : Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kadar Hambat Minimal (KHM) adalah konsentrasi 50%.
Kata Kunci : Antibakteri, Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.), Staphylococcus aureus.
Ketersediaan
S-N10114026 | 610 SAI u Skripsi 2018 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 SAI u Skripsi 2018
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2018 |
Deskripsi Fisik |
xv, 72 hlm.:ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Aisyah Sarahdita Said
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain