UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L) TERHADAP BAKTERI Shigella dysenteriae
Fitria Amanda*, Miranti Umar**, Rosa Dwi Wahyuni ***
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran , Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran , Universitas Tadulako
***Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako


ABSTRAK

Latar belakang : Salah satu penyakit infeksi pada saluran pencernaan adalah disentri basiler yang disebabkan oleh bakter Shigella dysenteriae, bakteri ini sudah mulai resisten terhadap berbagai antibiotik sehingga diperlukan alternatif tanaman yang memiliki efek antimikroba. Seledri merupakan tanaman yang biasa dipakai sebagai bumbu masak, selain itu, tanaman ini berpotensi sebagai anti mikroba, karena mengandung flavonoid, saponin, tanin 1%, dan minyak atsiri 0,033%.

Metode : jenis penelitian eksperimental murni dengan post test only control group design dengan populasi bakteri Shigella dysenteriae dan menggunakan 6 kelompok perlakuan yaitu ekstrak daun seledri konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, kontol positif menggunakan ciprofloxacin, dan kontrol negatif menggunakan aquadest, sampel berjumlah 24. Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong dengan mengukur secara horizontal, vertikal, dan diagonal, dilanjutkan analisis data menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA dan Uji LSD.
Hasil : Diameter zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 100% adalah 13,84 mm, konsentrasi 50% adalah 6,04 mm, untuk konsentrasi 25% dan 12,5% adalah 00,00 mm, sedangkan untuk kontrol positif adalah 38,98 mm dan kontrol negatif terbentuk zona hambat sebesar 0,00.
Kesimpulan : Ekstrak daun seledri memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Kadar Hambat Minimal (KHM) adalah konsentrasi 50%.

Kata kunci : Flavonoid, saponin, tanin, Antibakteri, Ekstrak daun seledri, Shigella dysenteriae.