PERBANDINGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT (RNL) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2016

Dita Aridhatamy*, Sumarni**, Haerani Harun***

*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Dosen Bagian Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
***Dosen Bagian Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako


ABSTRAK
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis (M.Tb). Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular mematikan dan sampai saat ini masih menjadi perhatian masyarakat dunia. Diagnosis TB terdiri dari gejala klinik dan pemeriksaan laboratorik. Pemeriksaan penunjang darah rutin untuk mengetahui rasio neutrofil limfosit (RNL) diharapkan dapat mengetahui derajat virulensi TB paru.
Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan rasio neutrofil limfosit pasien TB paru dengan BTA positif dan BTA negatif di RSUD Undata Palu.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 89 pasien yakni 50 kasus untuk pasien TB dengan BTA positif dengan 39 kasus untuk pasien TB dengan BTA negatif yang sesuai dengan kriteria inklusi serta ekslusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah data rekam medis dari pasien TB paru. Hubungan antara kadar leukosit, neutrofil, limfosit penyakit TB paru dianalisis dengan menggunakan uji t-independent.
Hasil: Hasil uji t-independent menunjukkan bahwa terdapat perbandingan yang bermakna antara rasio neutrofil limfosit pada TB paru BTA positif dan TB paru BTA negatif (p=0,000).
Kesimpulan: Rasio neutrofil limfosit pada TB paru BTA positif lebih tinggi dibandingkan BTA negatif.

Kata Kunci: TB paru, BTA positif dan BTA negatif, Rasio Neutrofil Limfosit (RNL).