HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN OTITIS MEDIA PADA ANAK DI RS ANUTAPURA PALU
Wira Amaz Gahari*, Rahma**, Christin Rony Nayoan***

*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Departemen Anak, Rumah Sakit Umum, Universitas Tadulako
***Departemen THT-KL, Rumah Sakit Umum, Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang : Otitis media merupakan infeksi atau inflamasi pada telinga tengah. Infeksi dapat disebabkan oleh virus dan bakteri, dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik. Otitis media lebih banyak ditemukan pada usia balita dan anak. Terdapat berbagai faktor risiko terjadinya penyakit infeksi, salah satunya yaitu status gizi yang berperan terhadap imunitas tubuh. Status gizi yang baik akan menurunkan risiko terjadinya penyakit infeksi maupun sebaliknya.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik random sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 orang.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini, sebagian besar pasien OM adalah laki-laki dan berada pada usia 1-5 tahun. Dari kategori diagnosis OM, jumlah responden terbanyak terdapat pada OMSA yaitu 47 orang (72,31%) dan untuk kategori status gizi paling banyak terdapat pada status gizi normal yaitu 34 orang (52,31%). Hasil uji Rank Correlation Spearman didapatkan nilai p = 0,000 , dengan dengan nilai koefisien 0,487 dan nilai koefisien positif, yang artinya terdapat hubungan antara status gizi dengan otitis media pada anak dengan kekuatan hubungan cukup dan arah hubungan searah.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian otitis media pada anak di RS Anutapura Palu, dengan sebaran lebih banyak pada anak laki-laki usia 1-5 tahun.

Kata Kunci : Status gizi, otitis media, anak