ABSTRAK

Latar Belakang : Konsumsi rokok merupakan salah satu faktor resiko utama terjadinya berbagai penyakit tidak menular. World Health Organization melaporkan pada tahun 1998 bahwa terdapat sekitar 1235 juta orang dewasa yang merokok diantara 5926 juta populasi dunia dan bahwa jumlah perokok diperkirakan meningkat menjadi 1671 juta pada tahun 2020. Beberapa cara telah dilakukan oleh pihak pemerintah Indonesia maupun non-pemerintah untuk mengurangi perokok yang ada di Indonesia seperti membuat larangan untuk merokok di tempat umum, menyediakan ruangan khusus merokok, dan memberikan pengetahuan akan bahaya merokok. Namun perokok di Indonesia masih tetap ada di semua kalangan baik usia remaja, muda maupun tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pengetahuan bahaya merokok terhadap sikap dan tindakan siswa di SMA Negeri 7 Palu. Penelitian ini dilakukan pada bulan september 2012 SMA Negeri 7 Palu.
Metode : Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi korelasi (correlation study) dengan menggunakan data primer. Subjek yang diteliti yaitu siswa SMA Negeri 7 Palu dengan besar sampel 258 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratifield random sampling.
Hasil : Hasil penelitian diperoleh dari 258 sampel didapatkan Sebanyak 196 (76%) siswa memiliki pengetahuan yang tinggi dan 62 (24%) siswa memiliki pengetahuan yang rendah akan bahaya merokok, sebanyak 137 (53,1%) siswa memiliki sikap yang baik dan 121 (46,9%) siswa memiliki sikap yang buruk terhadap bahaya rokok, sebanyak 178 (69%) siswa memiliki tindakan yang baik dan 80 (31%) siswa memiliki tindakan yang buruk akan bahaya merokok.
Kesimpulan : Tidak ada korelasi pengetahuan bahaya merokok terhadap sikap dan tindakan siswa SMA Negeri 7 Palu.