ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN FRAKTUR YANG MENGALAHAMBATAN MOBILITAS FISIK DENGAN BANTUAN PERAWATAN DIRI MANDIDI RUANGAN TERATAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU

Vebrian Tompina (2018)
Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako
Hayati Palesa, SKM,MPH : Farida Ltief, S.kep, Ns
Kata Kunci : Fraktur, hambatan mobilitas fisik, bantuan perawatan diri mandi
Fraktur merupakan suatu keadaan di mana terjadi disintegritas tulang, penyebab terbanyak adalah insiden kecelakaan. Biasanya terjadi pada orang dewasa dan anak-anak yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh dan perilaku kekerasan. Berdasarkan data laporan rekammedik Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu menjelaskan bahwa jumlah penderita fraktur khususnya ruangan Teratai pada tahun 2015 mencapai 133 kasus, tahun 2016 mencapai 126 kasus, tahun 2017 mencapai 124 kasus, tahun 2018 Januari s/d Mei mencapai 30 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pasien fraktur yang mengalami hambatan mobilitas fisik dengan bantuan perawatan diri mandi Metode penulisan adalah deskriptif, subjek yang digunakan adalah 2 klien fraktur yang mengalami hambatan mobilitas fisik dengan bantuan perawatan diri mandi. Untuk memperoleh data digunakan tehnik wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Implementasi keperawatan dilakukan selama 4 hari dengan hasil penerapan asuhan keperawatan pada kedua klien selama empat hari di dapatkan hasil bahwa dengan perawatan diri mandi dapat membuat pasien lebih nyaman. Kesimpulannya hasil pemberian asuhan keperawatan klien fraktur yang mengalami hambatan mobilitas fisik dengan bantuan perawatan diri mandi di ruangan teratai rumah sakit umum daerah UNDATA PALU tahun 2018 pada kedua klien