Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Pengaruh Terapi Rendam Air Garam Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Sendri Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Peningkatan Kadar Asam Urat Kelurahan Kawatuna
ABSTRAK
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Pengaruh Terapi Rendam Air Garam Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Sendri Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Peningkatan Kadar Asam Urat Kelurahan Kawatuna
Risdayanti (2018)
Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Ratna Devi,SKM.,M.Kes; Andi Mariani, SKM
Kata Kunci : Terapi rendam air garam hangat, nyeri sendi,asam urat,keluarga
Berdasarkan hasil data yang di dapatkan di Puskesmas Kawatuna pada tahun 2015 yaitu sebanyak 37 orang, angka ini meningkat pada tahun 2016 sebanyak 75 orang. Tahun 2017 sebanyak 65 orang, sedangkan pada tahun 2018 dari bulan januari sampai juni sebanyak 32 orang. Dari data tersebut terlihat penderita asam urat mengalami penurunan dan peningkatan setiap tahun dan pada tahun 2018 mengalami penurunan, maka dari itu perawat tetap memberikan tindakan non farmakologi untuk mengatasi penderita asam urat
Metode penelitian yang dilakukan dengan cara menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada pasien dengan cara observai, wawancara, intervensi, implementasi, dan evaluasi, serta penulisan secara deskriptif.
Hasil penelitian yang ditemukan pada dua keluarga yaitu setelah diberikan terapi redam air garam hangat secara teratur 1 kali sehari tidak didapatkan kesenjangan atau kerugian baik bagi peneliti ataupun bagi pasien. Kedua pasien terdapat perbedaan skala nyeri yang menurun setelah hari ketiga . Pada pasien 1 berada pada skala nyeri 6 (sedang) menjadi skala nyeri 2 (ringan) setelah hari ketiga. Pada pasien 2 berada pada skala nyeri 7 (berat) menjadi skala nyeri 4 (sedang) pada hari ketiga.
Kesimpulan terapi rendam air garam hangat secara teratur diberikan untuk menurunkan nyeri sendi dan memfasilitasi kesembuhan pasien. Hasil penelitian ini diharapkan lebih diperhatikan dan dapat diterapkan dalam membantu mengurangi masalah yang dialami pasien dengan tidak mengesampingkan pemberian terapi lainnya yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang lain. Sehingga dengan mudah tercipta kesinambungan kerja antara yang mandiri dan kolaboratif.
Ketersediaan
L-N21015039 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610.73 RIS a Laporan Akhir 2018
|
Penerbit | Studi D-III Keperawatan : Fakultas Kedokteran Untad., 2018 |
Deskripsi Fisik |
vii, 70 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610.73
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Risdayanti
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain