GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN LEUKOSIT PADA PENDERITA ASKARIASIS DI RSU ANUTAPURA PALU

Achmad Rizaldy*, Haerani Harun**, Ayu Sekarani Damana Putri***

*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
***Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang : Soil-transmitted helminths (STH) adalah salah satu masalah penting yang sedang dihadapi dunia khususnya negara berkembang. Ascaris lumbricoides (cacing gelang) adalah salah satu dari STH yang memiliki prevalensi tertinggi di dunia. Infestasi cacing gelang pada manusia berpengaruh pada menurunnya kadar hemoglobin dalam darah dan juga dapat menyebabkan perubahan gambaran darah seperti leukositosis. Anak-anak sekolah biasanya mengalami beban terberat pada penyakit ini.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik total sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 39 orang yang diambil dari bagian rekam medis RSU Anutapura Palu.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar pasien askariasis berjenis kelamin laki-laki, dan paling banyak berada pada usia > 45 tahun. Nilai rerata kadar hemoglobin adalah 11,53 yang berarti sebagian besar sampel mengalami anemia, dan nilai rerata kadar leukosit adalah 9,65 yang masih dalam batasan normal. Anemia paling banyak ditemukan pada usia > 45 tahun. Pada penelitian juga menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami anemia. Didapatkan bahwa leukositosis paling banyak ditemukan pada usia > 45 tahun. Jenis kelamin laki-laki adalah yang paling banyak mengalami leukositosis .
Kesimpulan : Anemia dan leukositosis paling banyak ditemukan pada sampel dengan usia > 45 tahun dan pada jenis kelamin laki-laki.

Kata Kunci : Askariasis, hemoglobin, leukosit