Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL PRAZIQUANTEL SEBAGAI UPAY ELIMINASI SCHISTOSOMIASIS DI DESA DODOLO SULAWESI TENGAH
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL PRAZIQUANTEL SEBAGAI UPAYA ELIMINASI SCHISTOSOMIASIS DI DESA DODOLO SULAWESI TENGAH
Fitri Afriana*, Nursyamsi **, Ayu Sekarani DP***
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Department Farmakologi Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
***Departement Parasitologi Program Studi Kedokteran , Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Schistosomiasis merupakan penyakit parasit yang disebabkan trematoda Schistosoma. Secara global, ditemukan 200.000 kematian/tahun terkait schistosomiasis. Sulawesi Tengah satu-satunya provinsi dari 34 provinsi di Indonesia yang endemis schistosomiasis. Kegiatan pemberantasan Schistosoma secara intensif dimulai tahun 1982 dan hingga saat ini schistosomiasis belum mampu dieradikasi sehingga tahun 2018 pemerintah Indonesia menerapkan pendekatan pengobatan baru dengan pemberian obat pencegahan massal (POPM). Seseorang untuk ikut melaksanakan program kesehatan dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang membentuk pandangan terhadap suatu kejadian yang memotivasi seseorang untuk bersikap dan bertindak dalam sebagian besar aktivitas hidupnya. Hal ini yang mendasari peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang persepsi masyarakat terhadap POPM praziquantel sebagai upaya eliminasi schistosomiasis di Desa Dodolo, Lembah Napu Sulawesi Tengah.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Total sampel pada penelitian didapatkan 79 responden.
Hasil: Persepsi kerentanan (54,4%), persepsi manfaat (54,4%), persepsi hambatan (58,2%) adalah variabel persepsi masyarakat yang mendukung terhadap pemberian obat pencegahan massal schistosomiasis. Persepsi keparahan (48,1%) dan persepsi efikasi diri(49,4%) adalah variabel persepsi masyarakat yang tidak mendukung terhadap pemberian obat pencegahan massal schistosomiasis
Kesimpulan: Persepsi masyarakat terhadap POPM praziquantel berdasarkan health belief model adalah mayoritas masyarakat memiliki persepsi mendukung hal ini dapat dilihat dari persepsi kerentanan, Persepsi hambatan dan persepsi manfaat.
Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, POPM, Schistosomiasis, Sulawesi Tengah
COMMUNITY PERSEPTION FOLLOWING MASS DRUG ADMINISTRATION WITH PRAZIQUANTEL AS SCHISTOSOMIASIS ELIMINATION PROGRAM IN DODOLO VILLAGE, CENTRAL SULAWESI
Fitri Afriana *, Nursyamsi **, Ayu Sekarani DP ***
* Medical students, Faculty of Medicine, Tadulako University
** Department of Pharmacology, Medical Study Program, Faculty of Medicine, Tadulako University
*** Department of Parasitology, Medical Study Program, Faculty of Medicine, Tadulako University
ABSTRACT
Background: Schistosomiasis is a parasitic disease caused by Schistosoma trematodes. Globally, 200,000 deaths per years were associated with schistosomiasis. Central Sulawesi is the only endemic area of schistosomiasis in indonesia. Schistosoma eradication activities intensively began in 1982 but it has not been able to be eradicated so that in 2018 the Indonesian government applies a new treatment approach with preventive chemotherapy using MDA praziquantel. Someone to participate in implementing a health program is influenced by public perceptions that form a view of an event which motivates a person to behave and act in most of his life activities. This is what underlies the researchers' need to conduct research on public perceptions of MDA praziquantel as an effort to eliminate schistosomiasis in Dodolo Village, Napu Valley, Central Sulawesi. This study assesed community perception after consuming praziquantel a mass drug administration
Method: This research was descriptive observational with cross sectional approach. Sampling was done by purposive sampling. The total sample was 79 respondents. This study used health belief model (HBM) approach to know the community perceiption toward MDA.
Results: Perceived of suscebtibility (54.4%), perceived of benefit (54,4%), perceived of barrier (58,2) were variable of community perception that supporting toward of compliance of MDA schistosomiasis. Perceived of severity (48,1) and perceived of self efficacy (49,4) were variables of community perception that not supporting towards compliance of MDA schistosomiasis.
Conclusion: Community Perceiption was supporting to MDA praziquantel as Schistosomiasis Elimination Programme based on perceiption of suscebtibility, perception of barriers and perception of benefits.
Keywords: Community Perseption, Mass Drug Administration (MDA), Schistosomiasis, Central Sulawesi
Ketersediaan
S-N10115005 | 610 AFR p Skripsi 2019 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 AFR p Skripsi 2019
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2019 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 54 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Fitri Afriana
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain