DESCRIPTION OF THE STRESS LEVEL OF 2018 MEDICAL FACULTIES POST EARTHQUAKE TSUNAMI AND LIQUUFACTION STUDENTS IN THE PALU CITY OF 2018
* Ahmad Syuaib, ** Muhammad Sabir, *** Tri Setyawati
* Students of the Medical Study Program, Faculty of Medicine, Tadulako University
** Division of Microbiology, Faculty of Medicine, Tadulako University
*** Biochemistry Section, Faculty of Medicine, Tadulako University

Abstract
Background. Stress is a psychological disorder that is often the cause of psychological problems in all individuals. Stress is the body's response both physically, mentally, and emotionally to events that are not expected to occur. Students have a high level of stress because of difficulties in adjusting to higher education. Apart from academic factors, stress can also occur due to other factors such as natural disasters.
Aim. This study aims to see a picture of student stress due to the occurrence of natural disasters, earthquakes, tsunamis and liquefaction in Palu City in 2018.
Method. The research design was observational descriptive, with the collection carried out in total sampling on students of the Faculty of Medicine, University of Tadulako. The sample is 100 students.
Results. In mildly stressed men 1 (3.3%), moderate stress 4 (13.3%) and severe stress 2 (6.7%), while the stress category in women was mild stress 11 (15.7%), stress medium 5 (7.1%) and severe stress 1.4%. Based on age category, respondents aged 17 years experienced mild stress 2 (20%), moderate stress 1 (10%) and severe stress 1 (10%), respondents aged 18 years experienced mild stress 5 (11.4%), moderate stress 3 (4%), 19 years old respondents 19 years old respondents experience mild stress 5 (12.8%), moderate stress 3 (7.7%) and severe stress 1 (2.6%), respondents 20 year olds experience moderate stress 2 (22.2%).
Conclusion. All students of the 2018 Faculty of Medicine experience stress due to post-earthquake, tsunami and liquefaction disasters.
Keywords. Stress, natural disasters, earthquakes, tsunamis and liquefaction.


GAMBARAN TINGKAT STRESS MAHASISWA PASCA GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI DI KOTA PALU TAHUN 2018
*Ahmad Syuaib, **Muhammad Sabir, ***Tri Setyawati
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
**Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
***Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

Abstrak
Latar Belakang. Stress adalah gangguan psikologis yang sering menjadi penyebab dari masalah - masalah psikologis pada semua individu. Stress merupakan respon tubuh baik fisik, mental, maupun emosional terhadap peristiwa yang tidak diharapkan terjadi. Mahasiswa memiliki tingkat stress yang tinggi karena kesulitan dalam penyesuaian ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain karena faktor akademik, stres juga bisa terjadi karena faktor lain seperti bencana alam.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran stres mahasiswa akibat kejadian bencana alam, gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di kota Palu Tahun 2018.
Metode. Desain Penelitian adalah observasional deskriptip, dengan pengumpulan dilakukan secara total sampling pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Sampel berjumlah 100 mahasiswa.
Hasil. Pada laki-laki stress ringan 1 (3,3%), stress sedang 4 (13,3%) dan stress berat 2 (6,7%), sedangkan kategori stress pada perempuan stress ringan 11 (15,7%), stress sedang 5 (7,1%) dan stress berat 1,4%. Berdasarkan kategori umur, responden yang berumur 17 tahun mengalami stress ringan 2 (20%), stress sedang 1 (10%) dan stress berat 1 (10%), responden yang berumur 18 tahun mengalami stress ringan 5 (11,4%), stress sedang 3 (4%), responden yang berumur 19 tahun responden yang berumur 19 tahun mengalami stress ringan 5 (12,8%), stress sedang 3 (7,7%) dan stress berat 1 (2,6%), responden yang berumur 20 tahun mengalami stress sedang 2 (22,2%).
Kesimpulan. Semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2018 mengalami stres akibat pasca bencana gempa bumi, tsunami, dan liquifaksi.