PENGARUH OPERASI TIMPANOMASTOIDEKTOMI TERHADAP DERAJAT KURANG PENDENGARAN PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK (OMSK) DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2016-2018

Wiking Zeth*, Christin Rony Nayoan**

*Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
**Departemen THT-KL RSUD Undata Palu

ABSTRAK

Latar Belakang : Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) merupakan suatu peradangan kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani yang ditandai dengan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otore) lebih dari tiga bulan. Terapi yang dapat dilakukan pada penderita OMSK yaitu salah satunya operasi timpanomastoidektomi yang bertujuan untuk menutup perforasi membran timpani dan memperbaiki fungsi pendengaran.
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional
Hasil : Penelitian ini menggunakan 30 sampel dari data rekam medik pasien OMSK di RSUD Undata palu tahun 2016-2018. Hasil yang didapatkan adalah nilai rata-rata derajat kurang pendengaran pada pasien OMSK sebelum menjalani operasi timpanomastoidektomi adalah sebesar 56,70 dB. Sementara itu, nilai rata-rata sesudah dilakukan operasi timpanomastoidektomi adalah sebesar 50,50 dB. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai p sebesar 0.000 (p < 0.05), hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan bermakna mengenai derajat gangguan pendengaran pasien sebelum dan sesudah operasi timpanomastoidektomi.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh operasi timpanomastoidektomi terhadap derajat pendengaran penderita otitis media supuratif kronik (OMSK) di RSUD Undata Palu tahun 2016-2018.



Kata Kunci : OMSK, Timpanomastoidektomi, Audiometri.