Kesesuaian Penggunaan Antimikroba Pada Pasien Rawat Inap Dan Rawat Jalan Terhadap Pedoman Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) Di RSU Tadulako Palu Periode April-Juni 2019

Monyta Tri Setya Tonapa*, Nur Syamsi**
*Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
** Dosen Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK
Latar Belakang: Antimikroba merupakan golongan obat yang paling banyak penggunaannya di dunia terkait dengan adanya kejadian infeksi mikroba. Penggunaan antimikroba yang tidak tepat di rumah sakit merupakan salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya resistensi antimikroba.Program Pengendalian Resistensi Antimikroba merupakan suatu gerakan penanggulangan dan pengendalian resistensi antimikroba secara paripurna. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat kesesuaian penggunaan antimikroba pada pasien rawat inap dan rawat jalan terhadap pedoman pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) di RSU Tadulako Palu periode April-Juni 2019.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan yaitu Juni-Agustus 2019.
Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pasien di RSU Tadulako terlihat hanya ada beberapa kategori Gyssens (0, IIB, IIIB, IVA) dari 13 kategori Gyssens. Diantara kategori tersebut, yang terbanyak ialah kategori 0 (penggunaan antimikroba tepat/bijak) yaitu 17 sampel (56,7%) pada rawat inap dan 18 sampel (52,9%) pada rawat jalan.
Kesimpulan:Terdapat 17 kasus (56,7%) yang sesuai PPRA pada rawat inap dan18 kasus (52,9%) yang sesuai PPRA pada rawat jalan.

Kata Kunci: Antimikroba, PPRA, dan Resistensi Antimikroba.