HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PENDUDUK HUNIAN SEMENTARA DI DESA LERO TATARI KAB. DONGGALA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS
Hajar Anna Trie Rezkita *, Aristo**

* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang : Angka kejadian TB pada tahun 2007 menunjukkan prevalensi tuberkulosis paru cenderung meningkat sesuai bertambahnya umur dan prevalensi tertinggi pada usia lebih dari 65 tahun. Prevalensi tuberkulosis paru 20% lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan, tiga kali lebih tinggi di pedesaan dibandingkan perkotaan dan empat kali lebih tinggi pada pendidikan rendah dibandingkan pendidikan tinggi. Sebanyak 17 provinsi mempunyai prevalensi Tuberkulosis Paru diatas prevalensi nasional, salah satunya provinsi Sulawesi Tengah
Tujuan Penelitian : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan & sikap masyarakat penduduk hunian sementara di Desa lero tatari kecamatan sindue Kabupaten Donggala terhadap upaya pencegahan penularan penyakit tuberkulosis tahun 2019
Metode Penelitian : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dalam satu periode (Cross Sectional Design). Dengan desain penelitian analitik, Penelitian dilaksanakan di hunian sementara Desa lero tatari kecamatan sindue Kabupaten Donggala pada bulan Mei 2019. Teknik pengambilan sampel berupa Purposive sampling dengan jumlah sampel 61 orang responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan , sikap dan upaya pencegahan . analisis data penelitian menggunakan uji Spearman’s rho dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil Penelitian : Terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden dan upaya pencegahan dengan nilai p value sebesar 0,04 (p < 0,05). Adapun nilai coefficient correlation diperoleh 0,256 terdapat hubungan yang rendah antara pengetahuan dan upaya pencegahan penyakit. Serta terdapat hubungan antara sikap & upaya pencegahan penyakit tuberculosis. Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap responden dan upaya pencegahan dengan nilai p value sebesar 0,03 (p