UJI EFEKTIVITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SECARA INVIVO

Yudha Erlangga Saputra*, Asrawati Sofyan**

*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
**Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang: Proses penyembuhan luka terjadi dalam 4 fase, yaitu fase koagulasi, fase inflamasi, fase proliperatif, dan fase remodelling. Minyak kelapa murni (VCO) dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri, jamur, dan antivirus.
Tujuan: untuk mengetahui efektivitas VCO terhadap proses penyembuhan luka.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan rancangan atau skema penelitian pretest postest only control group. Penelitian diilaksanakan pada September 2019. Populasi penelitian adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar, yang dilukai pada punggung tikus. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok uji (VCO). Total sampel berjumlah 27 tikus yang terbagi dalam 3 kelompok masing-masing 9 ekor tikus.
Hasil Penelitian: hasil uji statistic dengan Friedman menunjukan adanya perbedaan yang signifikan terhadap ketiga kelompok perlakuan. Kemudian, dilakukan uji Post Hoc Wilcoxon untuk melihat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan yang menunjukkan hasil yang siginifikan pada hari ke-7 pada kontrol negatif dan VCO (p=0,010) dan pada hari ke-14 pada kontrol positif dan kontrol negatif (p=0,031) dan pada control negatif dan VCO (p=0,016).
Kesimpulan: Virgin coconut oil memilki efektivitas dalam penyembuhan luka pada tikus yang di insisi.
Kata kunci: luka sayat, penyembuhan luka, VCO