ABSTRAK



Mohammad Ibnusabil, Status Kesiapsiagaan Fungsional Di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi dalam Menghadapi Bencana (dibawah bimbingan Lusia Salmawati)

Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Maret 2020

Data dunia pada 10 dekade terakhir ini bencana telah menyebabkan kematian lebih dari 1,1 juta orang pada 4000 kasus bencana alam berskala besar. Selama 2015 total 574 bencana dilaporkan, telah menewaskan hampir 32.550 orang dan menyebabkan kerugian US $ 70,3 miliar. Peristiwa gempa bumi sebesar 7,4 SR, serta terjadi tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kab. Donggala dan Kab. Sigi. Daerah berisiko tinggi salah satunya di Kab. Sigi yang mengalami bencana gempa bumi dan likuifaksi. Tidak terkecuali RSUD Tora Belo, sebagai rumah sakit yang sedang mengedepankan siaga bencana, diharapkan mampu menghadapi keadaan darurat dan bencana khususnya gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesiapsiagaan fungsional di RSUD Tora Belo dalam menghadapi bencana. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode Kuantitatif dengan model Deskriptif dengan mengunakan daftar check list Hospital Safety Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hospital Safety Index di RSUD Tora Belo jika dilihat dari kesiapsiagaan fungsional memiliki jumlah skor indeks 0,36. Berdasarkan tabel kesiapsiagaan fungsional di RSUD Tora Belo masuk dalam klasifikasi B (0,36 – 0,65). Kesimpulannya bahwa tindakan perbaikan diperlukan dalam jangka pendek. Status kesiapsiagaan cukup memadai, tetapi fasilitas kesehatan dinilai dapat bertahan terhadap keamanan pasien dan staf rumah sakit dan pelayanan penting lainnya berada dalam risiko untuk berfungsi selama dan setelah bencana. RSUD Tora Belo disarankan untuk melakukan perbaikan dokumen HDP serta perlu dilakukan simulasi dan pelatihan minimal satu tahun sekali dalam meningkatkan kesiapan tim dalam menangani bencana.


Kata Kunci: Bencana; Status Kesiapsiagaan Fungsional