ABSTRAK
Besse Hasri Ainun. Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Minum Obat Praziquantel Di Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso (dibawah bimbingan Herawanto)
Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
September 2020

Schistosomiasis atau disebut juga penyakit demam keong merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh infeksi cacing yang tergolong dalam genus schistosoma. Schistosoma japonicum dianggap cacing yang paling berbahaya dibandingkan schistosoma yang lain. Dalam pengobatan Schistosomiasis digunakan obat Praziquantel, cakupan pemberian obat pencegahan massal Praziquantel di Kabupaten Poso pada tahun 2019 sebanyak 85,95% dimana belum mencapai target 100%. Sedangkan di Desa Sedoa sebanyak 93% dan Banyusari 92%. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Minum Obat Praziquantel di Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional sampel yang diambil berdasarkan Stratified Random Sampling dengan jumlah 219 orang dimana 132 orang di Desa Sedoa dan 87 orang di Desa Banyusari, meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara sikap (p=0,000 ), tidakan (p=0,000 ), efek samping (p=0,000), keterpaparan informasi petugas kesehatan (p=0,003), Serta tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,482). Disarankan agar masyarakat lebih mematuhi arahan petugas kesehatan untuk meminum obat Praziquantel saat adanya pengobatan massal Schistosomiasis, dan sebaiknya juga petugas kesehatan memberikan penyuluhan terkait Schistosomiasis dan obat Praziquantel diluar jadwal pemberian obat pencegahan massal agar masyarakat lebih paham dan patuh.

Kata Kunci: Schistosomiasis, Praziquantel, Ketidakpatuhan Minum Obat