Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Efek Antipiretik Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill) pada Tikus (Rattus norvegicus,. L) Galur Wistar
Efek Antipiretik Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill.) pada Tikus (Rattus norvegicus L,.) Galur Wistar
Muh Wahyu Dwi Putra*, Christin Rony Nayoan**, ***
* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
** Departemen THT-KL, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
*** Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako, Indonesia
ABSTRAK
Pendahuluan: Demam merupakan gejala dari suatu penyakit yang ditandai dengan suhu rektal ≥38,0°C, suhu mulut ≥37,5°C, atau suhu aksila ≥ 37,2°C. Untuk mengurangi dampak negatif maka demam perlu diobati dengan antipiretik. Daun alpukat memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti saponin dan flavonoid namun pemanfaatan daun alpukat (Persea americana Mill.) sebagai antipiretik masih bisa diperdebatkan.
Tujuan: Untuk mengetahui efek antipiretik pada tikus (Rattus norvegicus L,) galur wistar jantan yang diinduksi vaksin DPT-HB-Hib dengan pemberian ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.).
Metode: Jenis penelitian yaitu quasi eksperimental laboratorium. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif dengan Na-CMC, kelompok positif dengan paracetamol, kelompok uji dengan ekstrak daun alpukat masing-masing dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20% dengan jumlah tikus setiap kelompok yaitu 7 ekor.
Hasil: Terdapat peningkatan yang signifikan suhu tikus pada kelompok Na-CMC dari suhu awal 37,82oC menjadi 38,42oC (p = 0,001), Paracetamol yaitu adanya penurunan suhu yang signifikan yaitu dari suhu awal 37,83oC menjadi 36,83oC (p= 0,001), kelompok ekstrak 5% daun alpukat menunjukkan adanya penurunan yang signifikan yaitu dari suhu awal 38,09oC menjadi 37,70 oC (p= 0,01), ekstrak 10% daun alpukat menunjukkan peningkatan suhu yang signifikan yaitu dari suhu 38,37 oC menjadi 38,44 oC (p= 0,003), ekstrak 20% daun alpukat tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai p = 0,167 (P> 0,05).
Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun alpukat dengan konsentrasi 5% memberikan hasil yang lebih baik dengan nilai signifikan terhadap kelompok Na-CMC, Esktrak 10% dan 20 % daun alpukat dengan nilai p
Ketersediaan
S-N10117011 | 610 DWI e Skripsi 2020 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 DWI e Skripsi 2020
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2020 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 56 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Muh Wahyu Dwi Putra
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain