Hubungan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi yang Menggunakan Monoterapi atau Kombinasi Antihipertensi di Puskesmas Torue, Kec. Torue, Kabupaten Parigi Moutong
Kezia Devi Indriani* Andi Alfia Muthmainah Tanra**
* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi di Sulawesi Tengah terutama di Kabupaten Parigi Moutong. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang baik fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu dibutuhkan tatalaksana non farmakologis maupun farmakologis yang tepat untuk menanganinya seperti penggunaan antihipertensi tunggal (monoterapi) atau kombinasi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kualitas hidup pasien hipertensi yang menggunakan monoterapi atau kombinasi antihipertensi di Puskesmas Torue, Kec. Torue, Kab. Parigi Moutong.
Metode: Penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Tekik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling menggunakan European Quality Of Live 5 Dimensions 3 Level (EQ5D-3L) Questionnaire dan menganalisis indeks utilitas masing-masing dan keseluruhan dimensi serta skor Visual Analog scale (VAS).
Hasil: Skor utilitas total monoterapi mencapai 0,96 ± 0,24 dan kombinasi 0,95 ± 0,02 sedangkan nilai VAS monoterapi mencapai 74,25 ± 9,84 dan kombinasi 70,00 ± 12,00. Hasil uji Mann Whitney untuk utilitas dengan jenis obat yang diterima menunjukkan nilai p sebesar 1,000 dan hasil uji skor VAS dengan jenis obat yang diterima menunjukkan nilai p sebesar 1,000 ( p≥0,05).
Kesimpulan: Kualitas hidup pasien hipertensi yang menggunakan monoterapi dan kombinasi antihipertensi masuk dalam kategori baik dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.
Kata Kunci: Hipertensi, kualitas hidup, monoterapi, kombinasi