Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Pada Masyarakat Di Kota Palu Sulawesi Tengah (Studi Kasus Di Poliklinik BNN Kota Palu
Syahraeni*I Ketut Suarayasa**
* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK
Pendahuluan: Penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Tengah sebanyak 61.857 orang pernah memakai narkoba, dimana 52.341 orang sering memakai narkoba. Saat ini ada sebanyak 255 orang yang direhabilitasi oleh BNN Sulawesi Tengah dan kota Palu merupakan daerah yang paling tinggi.
Tujuan: Untuk mengetahui perilaku penyalahgunaan narkoba pada masyarakat di kota Palu Sulawesi Tengah.
Metode: Penelitian ini yang merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pendekatan studi kasus, dengan metode wawancara (indepth interview). Banyaknya informan adalah 9 orang informan ditentukan dengan Teknik purposive sampling. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan untuk faktor predisposisi yaitu pengetahuan informan mengenai narkoba masih kurang, hal ini ditunjukkan sikap informan terhadap penyalahgunaan narkoba awalnya menerima namun setelah dilakukan rehabilatsi terjadi perubahan sikap informan untuk tidak menggunakan narkoba. Faktor pendukung yaitu media informasi adanya tayangan penyalahgunaan narkoba dari media social yang mempengaruhi informan untuk melakukan perilaku penyalahgunaan narkoba serta adanya akses transaksi narkoba secara online, serta lingkungan kerja dan masyarakat yang mudah mendapatkan narkoba. Faktor pendorong yaitu teman sebaya dan keluarga, teman sebaya yang paling mempengaruhi dalam penyalahgunaan narkoba yang dilakukan informan dan faktor keluarga tidak terlalu mempengaruhi penyalahgunaan narkoba.
Kesimpulan: Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku penyalahgunaan narkoba pada masyarakat di Kota Palu Sulawesi Tengah yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong.

Kata Kunci: Perilaku, penyalahgunaan, narkoba, masyarakat