ABSTRAK
KHAIRATUN NISA. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu (di bawah bimbingan ibu Rasyka Nurul Fadjriah, S.KM, M.Kes)
Peminatan Promosi Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Desember 2020

Cakupan ASI Ekskluif di Provinsi Sulawesi Tengah dari tahun 2019 mengalami penurunan menjadi (57,8%). Data yang diperoleh dari Puskesmas Bulili mengenai cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2019 sebesar 37,17%, sedangkan cakupan target yang harus di capai yaitu (80%). Tujuan pada penelitian untuk mengetahui faktor pengetahuan, kondisi kesehatan fisik, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, fasilitas laktasi, dan promosi susu formula yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bulili. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu yang memiliki anak usia 7-24 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bulili dengan sampel 54 orang diambil secara proportional stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis bivariat dan univariat. Hasil penelitian didapatkan pemberian ASI eksklusif sebanyak 21 responden atau (38,9%) sedangkan yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 33 (61,1%) responden. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,096), ada hubungan kondisi kesehatan fisik (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,004), dukungan petugas kesehatan (p=0,000), fasilitas laktasi (p=0,000), dan promosi susu formula (p=0,000) dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Sebaiknya pemerintah mensosialisasikan kepada setiap instansi untuk menyediakan ruangan dan fasilitas laktasi agar dapat mendukung bagi ibu bekerja agar tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Kata kunci : Pemberian ASI eksklusif, ibu bekerja.