ABSTRAK

DELLA ISLAMIATI. Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala (dibawah bimbingan Sitti Radhiah)
Peminatan Biostatistik, KB dan Kependudukan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Juni, 2021

Pernikahan dini di Indonesia sudah menjadi hal yang sangat lumrah, sekitar 700 juta perempuan yang berada di seluruh wilayah Indonesia menikah sebelum mencukupi umur 18 tahun dan sekitar 250 juta anak menikah dibawah umur 15 tahun. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Donggala pada tahun 2018-2019 desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala memiliki prevalensi pernikahan dini sekitar 39,7%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara media massa, pendidikan remaja, lingkungan sosial, dan persepsi masyarakat dengan pernikahan usia dini. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survei analitik, dengan desain Cross Sectional Study. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 remaja yang menikah di Desa Nupabomba. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Analisis yang digunakan yaitu uji chi-square dengan nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media massa (ρ = 0,030), pendidikan remaja (ρ = 0,023), lingkungan sosial (ρ = 0,007), persepsi masyarakat (ρ = 0,019) berhubungan dengan pernikahan usia dini. Adapun saran dari penelitian ini sebaiknya Kantor Urusan Agama (KUA) Tanantovea memberikan penyuluhan kepada remaja mengenai UU No. 16 Tahun 2019 dan diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar menggali lebih banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pernikahan usia dini seperti pengetahuan, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua dan memakai jenis penelitian yang lain seperti kualitatif dengan pendekatan pengamatan alami (Natural Observation).


Kata Kunci: Pernikahan dini, media massa, pendidikan, lingkungan, persepsi.