ABSTRAK
Ariyanti Putri Dewi. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Donggala (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau)
Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
April 2021
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacerium tuberculosis. Penyakit ini menular langsung melalui udara (droplet nuclei) saat seseorang pasien tuberkulosis batuk dan percikan ludah yang mengandung bakteri Mycobacerium tuberculosis terhirup oleh orang lain saat bernafas. Penemuan kasus penyakit tuberkulosis di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2019 berjumlah 5.741 kasus dari 13 Kabupaten. Di Kabupaten Donggala memiliki kasus tuberkulosis tertinggi sebanyak 484 kasus dari 18 Puskesmas dengan jumlah penduduk 299.174. Kejadian penyakit tuberkulosis di Puskesmas Donggala dilaporkan berjumlah 91 kasus dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor pengetahuan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian penyakit tuberkulosis paru di Puskesmas Donggala, menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Total Sampling yang berjumlah 80 responden dengan perbandingan 1:1. Analiisis data dilakukan secara univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 95% yang menunjukkan bahwa faktor pengetahuan (OR=3,274), kepadatan hunian (OR=2,946), ventilasi rumah (OR=4,041), dan jenis lantai (OR=3,020) merupakan faktor risiko kejadian penyakit tuberkulosis di Puskesmas Donggala. Upaya pencegahan untuk menekan kajadian penyakit tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Donggala adalah menambah pengetahuan masyarakat, menyesuaikan jumlah penghuni, jumlah ruangan, menjaga kontak fisik, menggunakan fungsi ventilasi dengan benar, mengatur penempatan ventilasi, mengatur jumlah ventilasi, dan bagi masyarakat yang memiliki lantai rumah jenis papan perlu dilapisi dengan tikar.

Kata Kunci: Tuberkulosis, Pengetahuan, Kepadatan Hunian, Ventilasi, Jenis Lanta