Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Korelasi Platelet to Lymphocyte Ratio (PLR) Dan Low Density Lipoprotein (LDL) Pada Perokok Di Universitas Tadulako
KORELASI PLATELET TO LYMPHOCYTE RATIO (PLR) DAN LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) PADA PEROKOK DI UNIVERSITAS TADULAKO
Hilda Sari Wahyuni* Haerani Harun**
* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Pendahuluan: Merokok termasuk dalam salah satu penyumbang terbesar penyebab kematian yang sulit dicegah dalam masyarakat. Rokok mengandung zat adiktif yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia. Racun utama dalam rokok adalah nikotin, tar dan karbon monoksida (CO). Merokok meningkatkan stres oksidatif dan menginduksi oksidasi lipid. Low Density Lipoprotein (LDL) berkontribusi pada terjadinya dan perkembangan lesi aterosklerotik. PLR secara bebas berhubungan dengan keparahan suatu aterosklerosis coroner. Platelet to Lymphocyte Ratio (PLR) merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan untuk menentukan prognosis pasien terkait kondisi inflamasi sistemik dalam berbagai situasi klinik. PLR menunjukkan adanya peningkatan aktivasi trombosit dan telah diamati terkait dengan onset dan perkembangan aterosklerosis.
Tujuan: Untuk mengetahui korelasi PLR dan LDL pada perokok di Universitas Tadulako.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitic dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian yaitu 48 orang yang dibagi dalam dua kelompok yakni perokok dan bukan perokok. Uji korelasi PLR dan LDL pada perokok dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kedua kelompok subjek penelitian memiliki kadar platelet, limfosit, PLR, dan LDL masih dalam batas normal. Pada subjek perokok sebagian besar merupakan perokok ringan dan perokok sedang. Hasil analisis statistik uji korelasi Pearson antara PLR dengan status merokok didapatkan nilai p = 0,590. Pada uji korelari antara kadar LDL dengan status merokok didapatkan nilai p = 0,140. Adapun uji korelasi antara PLR dan LDL pada perokok didapatkan nilai p = 0,458. Nilai p > 0,05 artinya bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara dua variabel yang diuji.
Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi PLR dan LDL dengan status merokok, serta tidak terdapat korelasi antara PLR dan LDL pada perokok.
Kata Kunci: Rokok, PLR, LDL.
Ketersediaan
S-N10118039 | 610 WAH k Skripsi 2021 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 WAH k Skripsi 2021
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2021 |
Deskripsi Fisik |
xiii, 67 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Hilda Sari Wahyuni.
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain