Detail Cantuman
Advanced Search
Buku Teks
Hubungan Antara Nilai SGOT dan SGPT dengan Tingkat Keparahan Penyakit Pada Pasien Covid-19 di RSUD Madani Palu.
HUBUNGAN ANTARA NILAI SGOT DAN SGPT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT PADA PASIEN COVID-19
DI RSUD MADANI PALU
Cindy Restu Bhakti*, Imtihanah Amri**
* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Dosen Departemen Anestesi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Pendahuluan: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV-2). Penyakit ini telah meluas di seluruh dunia dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, bukti-bukti ilmiah kini telah menyatakan adanya manifestasi ekstrapulmonal dari COVID-19, salah satunya terkait dengan hati. Disfungsi hati terjadi lebih sering dan lebih parah pada pasien COVID-19 tingkat berat dibandingkan pasien yang menderita penyakit ringan. Efek COVID-19 pada fungsi hati memerlukan evaluasi terperinci, dengan data yang saat ini kurang khususnya di Sulawesi Tengah maka perlu penelitian secara sistematis yang menggambarkan disfungsi hati pada pasien dengan COVID-19.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara nilai SGOT dan SGPT dengan tingkat keparahan penyakit pada pasien COVID-19 di RSUD Madani Palu.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode pengambilan data secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian yaitu 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah data rekam medik. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil: Hasil analisis statistik uji korelasi spearman antara nilai SGOT dengan tingkat keparahan penyakit pada pasien COVID-19 didapatkan nilai p = < 0,001, arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang (r = 0,400). Pada uji korelasi antara nilai SGPT dengan tingkat keparahan penyakit pada pasien COVID-19 didapatkan nilai p = 0,003, arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah (r = 0,295). Nilai p < 0,05 artinya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara dua variabel yang diuji.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara nilai SGOT dan SGPT dengan tingkat keparahan penyakit pada pasien COVID-19, dimana semakin meningkat nilai SGOT dan SGPT maka semakin tinggi tingkat keparahan penyakit pada pasien COVID-19 di RSUD Madani Palu.
Kata Kunci: COVID-19, SGOT, SGPT, dan Tingkat Keparahan Penyakit
Ketersediaan
S-N10118084 | 610 BHA h Skripsi 2021 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 BHA h Skripsi 2021
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2021 |
Deskripsi Fisik |
xvii, 70 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Cindy Restu Bhakti.
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain