No image available for this title

Buku Teks

Efek Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total PadaTikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Diabetes Melitus.



Efek Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Diabetes Melitus
Muh. Ilham Hidayat*, Tri Setyawati**, Rabiatul Adawiyah**
* Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
** Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar belakang : Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat dari defisiensi atau resistensi insulin atau keduanya. Diabetes mellitus sering menimbulkan kondisi hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia merupakan keadaan peningkatan kadar kolesterol total dalam darah. Kondisi ini dapat diterapi dengan bahan antioksidan yang salah satunya dari daun kelor (Moringa oleifera) yang mengandung β-sitosterol, flavonoid dan saponin yang tinggi dan memiliki potensi untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar dengan model diabetes melitus
Metode: Desain penelitian True Eksperimental laboratorium dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel tikus putih (Rattus norvegicus)di kelompokkan menjadi 6 kelompok yang di induksikan dengan STZ dengan dosis 50 mg/kgBB. Kelompok I sebagai kontrol normal, kelompok II sebagai kontrol negatif tidak diberikan perlakuan, kelompok III sebagai kontrol positif, kelompok IV, V, VI sebagai kelompok dengan perlakuan diberikan ekstraksi air daun kelor dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB. Analisis data dilakukan dengan uji statistik parametrik, yaitu uji Two-Way Anova.
Hasil: Tanpa pemberian diet tinggi lemak tidak dapat memberikan kondisi hiperkolesterolemia pada tikus model diabetes mellitus dengan induksi STZ. Rara-rata kadar kolesterol total yang diperoleh pada hari ke-28 adalah kelompok normal (x̄=51,68), kelompok positif (x̄=40,53), kelompok negatif (x̄=56,24), ekstrak daun kelor 50 mg/kgBB (x̄=62,57), 100 mg/kgBB (x̄=53,20), dan 200 mg/kgBB (x̄=71,49). Uji Two-Way Anova menunjukkan tidak didapatkan perbedaan kadar kolesterol total yang bermakna di peroleh P value 0,134 (p>0,05).
Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) tidak memiliki efek yang bermakna terhadap kadar kolesterol total pada tikus putih (Rattus norvegicus) diabetes mellitus.
Kata Kunci: Moringa oleifera, kolesterol total, diabetes melitus, streptozotosin, hiperkolesterolemia


Ketersediaan

S-N10118021610My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
610 HID e Skripsi 2021
Penerbit Studi Pendidikan Dokter : .,
Deskripsi Fisik
xxix, 51 hlm.: ilus.; 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this