Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Evaluasi Program Banua Ntovea Dalam Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kamaipura Kabupaten Sigi.
EVALUASI PROGRAM BANUA NTOVEA DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMAIPURA KABUPATEN SIGI
Fika Anis*, David Pakaya**
*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Dosen Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Pendahuluan: Puskesmas Kamaipura memiliki program inovasi Banua Ntovea untuk penanggulangan stunting di desa Sibalaya Barat, Kabupaten Sigi. Sebagai suatu program puskesmas maka diperlukan adanya evaluasi. Evaluasi ini penting dilakukan untuk menilai keberhasilan program dalam menurunkan angka kejadian stunting di desa Sibalaya Barat.
Tujuan: Mengevaluasi program Banua Ntovea dalam penanggulangan stunting di wilayah kerja Puskesmas Kamaipura, Kabupaten Sigi.
Metode: Jenis penelitian adalah analisis deskriprif dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional untuk menilai prevalensi stunting. Desain penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam pada pihak terkait. Analisis data kuantitatif Wilcoxon test dan untuk analisis data kualitatif dengan menggunakan metode triangulasi.
Hasil: (1) Evaluasi terhadap input meliputi tenaga, dana dan sarana. Evaluasi tenaga yang terlibat dalam pelaksanaan program Banua Ntovea adalah Dokter, Petugas gizi, Bidan desa dan Kader posyandu yang memiliki peran dan tugas masing-masing. Evaluasi terhadap dana tidak ditemui permasalahan mengenai anggaran. Evaluasi terhadap sarana pelaksanaan program memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di Desa Sibalaya Barat dan Puskesmas Kamaipura. (2) Evaluasi terhadap proses meliputi pelaksanaan dan pemantauan program. Evaluasi pelakasanaan program dilakukan sebulan sekali. Evaluasi pemantauan program dilakukan oleh pihak desa setiap 6 bulan sekali. (3) Evaluasi terhadap outcome terdapat 15 balita stunting di Desa Sibalaya Barat pada tahun 2020 dan 53,30% mengalami peningkatan status gizi menjadi normal pada tahun 2021.
Kesimpulan: Pelaksanaan program Banua Ntovea mampu meningkatkan status gizi balita stunting sebesar 53,30%.
Kata Kunci: evaluasi program, inovasi, stunting, Banua Ntovea, puskesmas.
Ketersediaan
S-N10118096 | 610 ANI e Skripsi 2021 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 ANI e Skripsi 2021
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : ., 2021 |
Deskripsi Fisik |
1i, 57b hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Fika Anis.
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain