HUBUNGAN KADAR PROTEIN DALAM URIN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI UPT. RSUD UNDATA PALU

Indira Putri*, Aristo**

*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako,
**Dosen Bagian Urologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK
Pendahuluan: Infeksi saluran kemih adalah respon radang dari sel-sel urothelial saluran kemih, sebagai bentuk proteksi terhadap bakteri yang berkembang biak pada saluran kemih. Pemeriksaan kultur urin merupakan gold standard untuk menyatakan diagnosis, namun masih terbatas di fasilitas kesehatan. Kekurangan dari kultur urin antara lain membutuhkan waktu yang lama, tarif yang relatif mahal, hasil negatif palsu sehingga diperlukan metode lain yang bisa menggantikan kultur urin. Penegakkan diagnosis yang umum dilakukan di fasilitas kesehatan berupa tes urin strip (dipstick) untuk mengukur kadar protein dalam urin. Infeksi saluran kemih biasanya terkait dengan hasil positif dalam reagen-strip urinalisis untuk proteinuria.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar protein dalam urin dengan kejadian infeksi saluran kemih di UPT. RSUD Undata Palu.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain penelitian retrospektif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 94 sampel. Instrumen yang digunakan adalah data rekam medik. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman.
Hasil: Hasil analisis statistik uji korelasi spearman antara kadar protein dalam urin dengan pasien infeksi saluran kemih didapatkan nilai p = < 0,001, arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah (r = 0, 375). Nilai p < 0,05 artinya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara dua variabel yang diuji.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar protein dalam urin dengan kejadian infeksi saluran kemih di UPT. RSUD Undata Palu.
Kata kunci: Hubungan, Infeksi Saluran Kemih, Kadar Protein Urin.