Detail Cantuman
Advanced SearchBuku Teks
Profil Nilai Trombosit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Unit Hemodialisis RSUD Undata Palu Periode Januari – Desember 2020.
PROFIL NILAI TROMBOSIT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISIS RSUD UNDATA PALU PERIODE JANUARI - DESEMBER 2020
Selfi Ana Sari* Rosa Dwi Wahyuni**
*Mahasiswa Fakultas Kedokteran,Universitas Tadulako
** Dosen Bagian Ilmu Patologi Klinik Fakultas Kedokteran,Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar Belakang: Gagal ginjal kronik merupakan penyakit ginjal stadium V, yang di tandai dengan penurunan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) < 15 ml/menit. Oleh sebab itu, pada pasien gagal ginjal kronik di butuhkan terapi pengganti fungsi ginjal yaitu terapi Hemodialisis. Proses hemodialisis proses sirkulasi yang terjadi di luar tubuh, hal tersebut akan meningkatkan risiko pembekuan darah, maka untuk mencegah terjadinya pembekuan diperlukan suatu antikoagulan. Antikoagulan heparin bekerja dengan cara mempercepat aktivasi antitrombin III(AT-II) yang merupakan inhibitor dari berbagai faktor pembekuan. Heparin dapat menyebabkan perubahan hemostasis karena efeknya terhadap fungsi trobosit (agregasi trombosit) bahkan dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit (Heparin Induced Thrombocytopenia). Nilai trombosit pada pasien gagal ginjal kronik akan tetap normal apabila pemberian heparin dapat dilakukan pengontrolan yang ketat. Sedangkan pasien yang mengalami trombositopenia merupakan efek samping dari heparin akibat paparan berulang selama proses hemodialisis.
Tujuan : untuk mengetahui gambaran nilai trombosit pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di unit hemodialisis RSUD Undata Palu periode Januari-Desember 2020.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder rekam medik.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 pasien (47,0%) trombosit rendah, 42 pasien (50.6%) trombosit normal, dan 2 pasien (2,4%) trombosit meningkat. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan pasien laki-laki sebanyak 46 pasien, sedangkan perempuan 37 pasien. Berdasarkan umur yang paling beresiko yaitu rentang umur 40-60 tahun. Berdasarkan frekuensi pasien yang menjalani hemodialisis paling banyak yaitu > 100 kali sebanyak 28 pasien (33,6%), dan berdasarkan waktu hemodilisis > 1 tahun sebanyak 55 pasien
Kesimpulan: pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis pada umumnya memiliki nilai trombosit yang normal. Jumlah pasien yang mengalami trombositopenia sebanyak 47,0%. Kejadian terbanyak pada jenis kelamin laki-laki, dan pada rentang umur 40-60 tahun, pasien yang mengalami trombositopenia terjadi pada hemodialisis > 100 kali, yang menjalani hemodialisis > 1 tahun.
Kata kunci : gagal ginjal kronik, hemodialisis, antikoagulan.
Ketersediaan
S-N10118134 | 610 SAR p Skripsi 2021 | My Library | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
610 SAR p Skripsi 2021
|
Penerbit | Studi Pendidikan Dokter : Fakultas Kedokteran Untad., 2021 |
Deskripsi Fisik |
xxxi, 44 hlm.: ilus.; 30 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
610
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Selfi Ana Sari.
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain