EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU

Nurul Annisah*, Miranti**

*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK
Pendahuluan : Menurut Riskesdas tahun 2018 pada tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, Stunting memiliki prevalensi 32,2%. Kota Palu sendiri memiliki prevalensi stunting sebesar 17% yang masih tergolong tinggi. Anak penderita stunting beresiko mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan yang sebenarnya bisa dicegah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu terus melakukan pendekatan untuk penanggulangan stunting. Hal ini dapat dilihat dari inovasi yang dilakukan oleh beberapa Puskesmas di Kota Palu dalam menurunkan angka kejadian stunting, sehingga dianggap perlu untuk mengetahui hasil pencapaian program yang sudah berjalan.

Tujuan : Untuk mengetahui program dan hasil pelaksanaan program pencegahan stunting di Puskesmas Sangurara.

Metode : Desain metode observational yang bersifat deskriptif kualitatif. Sampel berjumlah 14 orang. Metode pengambilan sampel purposive sampling.

Hasil : Program yang dijalankan sudah cukup bagus berjalan melihat terdapat beberapa peningkatan tinggi badan balita yang diberikan intervensi. Namun, terdapat beberapa kekurangan seperti PMT yang belum merata dan rutin dilakukan, belum adanya SOP stunting, tenaga dan dana yang dinilai masih kurang, serta sarana prasarana yang masih perlu dilengkapi.

Kesimpulan : Program stunting yang dijalankan belum spesifik menangani masalah stuting, hanya berupa permasalahan gizi secara umum. Hal ini dikarenakan masih ada anak non-stunting yang masuk dan menerima intervensi dalam pelaksanaan program pencegahan stunting.

Kata Kunci : Program, Stunting, Puskesmas, Evaluasi