HUBUNGAN KONDISI OENYERTA DENGAN TINGKAT KEPARAHAN GEJALA PADA PASIEN COVID-19

Grace V Mowidu*, Puspita Sari**

*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Dosen Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako

ABSTRAK


Pendahuluan: Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah gangguan pernafasan akibat virus yang disebabkan oleh 2019 Novel Corona Virus (2019- nCov), yang telah menyebabkan epidemic pneumonia di dunia. Sulawesi Tengah telah mencapai kasus kumulatif konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 46.685 orang dengan, kasus kumulatif, dan kasus kumulatif meninggal sebanyak 1.576 orang. Berdasarkan data diatas, dapat kita lihat bahwa COVID-19 memiliki dampak yang besar di dunia dan telah memakan banyak korban. Mengingat pandemi COVID-19 yang masih menyebar hingga sekarang, maka perlu untuk mendalami faktor risiko dan komorbid COVID-19, agar masyarakat bisa melakukan pencegahan lebih dini.

Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan antara kondisi penyerta dengan tingkat keparahan gejala pada pasien yang terkena COVID-19 di RSU Anutapura Palu Sulawesi Tengah

Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah teknik non probability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian 265 orang. Uji statistik menggunakan uji korelasi koefisien kontigensi lambda.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kondisi penyerta dengan tingkat keparahan gejala pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSU Anutapura Palu Sulawesi Tengah, dibuktikan dengan nilai P