Analisis Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Bakteri Salmonella Sp
Gabriella Kezia Ulina Kansil Tarigan*, Tri Setiawaty**
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran , Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran , Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar belakang : Moringa oleifera memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi terhadap enterobactericeae. M. oleifera memiliki kandungan metabolit sekunder pada bagian daun seperti flavonoid, saponin, terpenoid yang bermanfaat sebagai antibakteri. Ekstrak etanol daun kelor dapat mempengaruhi aktivitas penghambatan Salmonella sebagai salah satu bakteri penyebab penyakit pada saluran pencernaan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai analisis aktivitas antibakteri daun kelor terhadap berbagai jenis bakteri, salah satunya bakteri Salmonella sp yang merupakan bakteri yang menimbulkan diare.
Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas daun kelor (moringa oleifera l.) sebagai antibakteri terhadap bakteri Salmonella sp.
Metode : Jenis penelitian true experimental post control design only, dengan menggunakan ekstrak daun kelor dengan beberapa konsentrasi yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan yaitu konsentrasi 100, 75, 50 dan 25%, kontrol positif, dan kontrol negatif. Kontrol positif menggunakan Ciprofloxacin dan Kontrol negatif menggunakan DMSO (Dimethyl sulfoxide). Metode ekstraksi menggunakan maserasi. Pengukuran diameter zona hambat dengan mengukur secara horizontal, vertikal, dan diagonal. Analisis data dengan menggunakan SPSS dengan uji One Way ANOVA.
Hasil : Rerata diameter zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 100% adalah 24,25 mm, konsentrasi 75% adalah 14,33 mm, konsentrasi 50% adalah 13,58 mm, dan konsentrasi 25% adalah 11,58 mm. Kontrol positif adalah 16,66 mm sedangkan kontrol negatif terbentuk zona hambat sebesar 0,00 mm. Hasil One Way ANOVA didapatkan sebesar p= 0,004 yang berarti p