Hubungan Paritas dan Masa Klimakterium Terhadap Tingkat Kejadian Kanker Ovarium

Milka Julenia Kolim1, Puspita Sari2

1Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
2Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang: Paritas dan masa klimakterium merupakan faktor risiko terjadinya kanker ovarium. Efek perlindungan terhadap kejadian kanker ovarium meningkat pada kelahiran kedua, sementara masa klimakterium meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.

Tujuan: Mengetahui hubungan paritas dan masa klimakterium terhadap tingkat kejadian kanker ovarium.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain case control. Kelompok kasus pada penelitian ini merupakan pasien kanker ovarium, sedangkan kelompok pembanding pada penelitian ini merupakan pasien neoplasma ovarium non maligna. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Sumber data didapatkan dari data sekunder berupa rekam medis pasien yang berobat ke bagian onkologi RSUD Undata Palu dengan keluhan ginekologi bagian ovarium.

Hasil: Analisis menggunakan uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa nuliparitas dan paritas rendah meningkatkan risiko kanker ovarium dengan relative risk sebesar 1,818 dan p value sebesar 0,016. Masa klimakterium juga meningkatkan risiko kanker ovarium dengan relative risk sebesar 1,643 dan p value sebesar 0,011.

Kesimpulan: Paritas dan masa klimakterium mempunyai hubungan dengan tingkat kejadian kanker ovarium.

Kata kunci: paritas, masa klimakterium, kanker ovarium.