ABSTRAK


ANNISA MELANIA. Pemetaan Kerentanan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Talise Kota Palu (di bawah bimbingan Pitriani).

Peminatan Kesehatan Lingkungan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako Palu


Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi terutama pada balita. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu, penderita ISPA di Puskesmas Talise sangat tinggi dengan persentase 83,7%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerentanan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Talise Kota Palu dengan mempertimbangkan aspek kondisi fisik rumah meliputi variabel luas ventilasi, kepadatan hunian rumah, jenis lantai, jenis dinding, dan langit-langit rumah. Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Populasi penelitian ini berjumlah 622 balita. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 balita, yang diambil menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Pengambilan titik koordinat rumah responden dengan aplikasi Timestamp Camera Enterprise, data spasial dianalisis menggunakan aplikasi Arc Map 10.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara aspek kondisi fisik rumah (luas ventilasi dengan ρ-value=1,00 > 0,05), (kepadatan hunian dengan ρ-value=0,77 > 0,05), (jenis lantai dengan ρ-value=0,33 > 0,05), (jenis dinding dengan ρ-value=0,75 > 0,05), serta (langit-langit rumah dengan ρ-value=0,95 > 0,05) dengan kerentanan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Talise Kota Palu. Hasil pemetaan kerentanan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Talise Kota Palu menunjukkan bahwa semua variabel yang tidak memenuhi syarat lebih banyak tersebar di Kelurahan Tondo serta semua variabel yang memenuhi syarat lebih banyak tersebar di Kelurahan Talise.

Kata Kunci: Kerentanan, ISPA, Sistem Informasi Geografis (SIG), Kondisi Fisik Rumah