ABSTRAK

Latar Belakang : Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan pada tahun 2019 AKI di Indonesia masih terbilang tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup pernyataan tersebut di ungkapkan oleh Ketua Komite Ilmiah Internasional Conference on Indonesia Family Planning and Reproductive health. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, bahwa penyebab utama AKI di Indonesia adalah karena perdarahan, eklampsi, dan infeksi. Menurut Depkes (2007), pemberian pelayanan yang berkualitas diperkirakan dapat menurunkan AKI hingga 20% dan dengan sistem rujukan yang efektif dapat di tekan hingga 80%
Tujuan : Untuk memperoleh gambaran tentang peranan bidan dalam Pelaksanaan antenatal care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Kamonji Kota Palu Tahun 2020
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan instrumen pedoman pertanyaan wawancara mendalam (Indepth Interview). Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan total sampel pada penelitian ini berjumlah 5 ibu bidan
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan antenatal care yang dilakukan oleh bidan pada ibu hamil di Puskesmas Kamonji sudah sesuai dengan standar yang ada. Untuk mendeteksi kehamilan berisiko tinggi pada ibu hamil bidan menggunakan suatu instrumen kesehatan yakni berupa penggunaan kartu skor pudji rochyati. Konseling dilakukan pada ibu hamil tiap kali pemeriksaan Antenatal Care dan pada saat kelas ibu hamil, konseling tetap diberikan pada ibu mahil walaupun tidak mempunyai risiko tinggi kehamilan.
Kesimpulan : Pelaksanaan 10 standar anc yang dilakukan pada ibu hamil sudah ketentuan yang ada sehingga dapat menekan risiko tinggi kehamilan pada ibu hamil

Kata Kunci : Antenatal Care, peran bidan, ibu hamil