FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PENULARAN SCHISTOSOMIASIS DI DESA KADUWAA NAPU KABUPATEN POSO

Alya Shafira Nurhafizhah* 1), Vera Diana Towidjojo1)
1)Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
2) Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako

ABSTRAK

Latar Belakang: Schistosomiasis atau disebut demam keong merupakan penyakit parasitik yang disebabkan oleh infeksi cacing yang tergolong dalam genus Schistosoma. Schistosomiasis saat ini berdampak pada lebih dari satu miliar orang, dengan lebih dari seperempat dari mereka yang saat ini terinfeksi di 78 negara dan lebih dari 780 juta orang berisiko terinfeksi.
Tujuan Penelitian: Untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam mencegah penyakit schistosomiasis di desa Kaduwaa, Napu Kabupaten Poso.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan non intervensi dengan desain cross sectional study. Jumlah sampel yang digunakan 80 orang dari jumlah populasi 356 orang yang terpilih secara acak dengan teknik Proportional Sampling.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan serta kebiasaan mandi cuci kakus (MCK) dengan perilaku masyarakat dalam mencegah penularan Schistosomiasis (Nilai p-value < α = 0,05), sedangkan variable jenis pekerjaan tidak berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam mencegah penularan Schistosomiasis di desa Kaduwaa, Napu Kabupaten Poso (Nilai p-value > α = 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan serta kebiasaan mandi cuci kakus (MCK) dengan perilaku masyarakat dalam mencegah penularan Schistosomiasis di desa Kaduwaa, Napu Kabupaten Poso. Namun jenis pekerjaan tidak berhubungan secara signifikan dengan perilaku masyarakat dalam mencegah penularan Schistosomiasis di desa Kaduwaa, Napu Kabupaten Poso.

Kata Kunci: Perilaku masyarakat, Schistosomiasis