ABSTRAK
MULIANI. Hubungan Shift Kerja, Beban Kerja dan Hubungan Dalam Pekerjaan Dengan Stres Kerja Pada Perawat Di RSUD Kabupaten Pasangkayu (di bawah bimbingan Lusia Salmawati)

Peminatan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako Palu

Stres adalah reaksi tubuh seseorang baik secara fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Stres kerja adalah reaksi tubuh tenaga kerja yang timbul sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan kerja yang ditandai dengan gejala fisiologis, psikologis dan perilaku. Stres kerja timbul karena ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan sumber daya yang dimiliki tenaga kerja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja, beban kerja dan hubungan dalam pekerjaan dengan stres kerja pada perawat di RSUD Kabupaten Pasangkayu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 89 orang, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Shift kerja (p = 0,025), beban kerja (p = 0,037), dan hubungan dalam pekerjaan (p = 0,006) dengan stres kerja pada perawat di RSUD Kabupaten Pasangkayu. Disarankan untuk mempertahankan konsistensi dalam penjadwalan Shift kerja untuk mengurangi efek negatif yang akan timbul dan membiasakan diri untuk nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan serta meningkatkan komunikasi, saling mendukung dan saling terbuka mengenai masalah yang dihadapi baik sesama perawat, atasan dan pasien.

Kata Kunci : Shift Kerja, Beban Kerja, Hubungan Dalam Pekerjaan, Stres Kerja