ABSTRAK
SULISMAWATI. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien TBC Paru di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Birobuli Kota Palu (di bawah bimbingan Herawanto)

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako Palu
Skripsi
April 2022

Insiden kasus TBC di Kota Palu sendiri mengalami penurunan kasus yaitu pada tahun 2019 adalah 761 kasus, tahun 2020 580 kasus dan tahun 2021 sejauh ini ada 154 kasus yang tercatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Palu. Puskesmas Birobuli menempati posisi pertama jumlah kasus kejadian TBC Paru terbanyak selama masa pandemi yaitu sebanyak 107 orang dengan success rate yaitu 100%. Kesembuhan pasien TBC Paru dipengaruhi oleh kepatuhan minum obat TBC Paru oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien TBC Paru di masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Birobuli Kota Palu, jenis penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 107 orang, dengan menggunakan rumus Slovin, didapatkan sampel sebanyak 85 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis random sampling. Analisis yang digunakan yaitu chi-square dengan nilai α=5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga (Sig=0,014) terhadap kepatuhan minum obat TBC Paru di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Birobuli Kota Palu. Sedangkan untuk dukungan petugas kesehatan (Sig=0,117), jarak, motivasi (Sig=0,214) menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan. Disarankan kepada pasien TBC Paru untuk patuh dalam meminum obat TBC Paru, apabila pasien patuh maka dapat mempertahankan kualitas hidupnya dan dinyatakan sembuh.





Kata Kunci: TBC Paru, Kepatuhan, Minum Obat, Pasien