Analisis Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Gabbrella Yunike Masarrang*, Tri Setyawati*, M. Sabir*, Andi Nur Asrinawary**
*Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
**Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako
ABSTRAK
Latar belakang: Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki senyawa aktif yang berfungsi sebagai zat antibakteri seperti sinamaldehid dan eugenol.
Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain penelitian yang digunakan adalah true experimental post only with control grup design dengan melakukan pengamatan terhadap kelompok control (positif dan negatif) dan kelompok perlakukan (100%, 75%, 50%, 25%).
Hasil: Rata-rata diameter zona bening pada bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 100%=4,582 mm, konsentrasi 75%=3,75 mm, konsentrasi 50% =5,375 mm, konsentrasi 25%=3,25 mm, dengan nilai P-value sebesar 0,003
Kesimpulan: Ekstrak kayu manis dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% yang memiliki sifat antibakteri dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci: antibakteri, Cinnamomum burmani, Staphylococcus aureus