ABSTRAK
DIAN ISLAMI. Faktor yang Berhubungan dengan Pemenuhan Hak Reproduksi Keluarga Berencana pada Petugas Kesehatan di RSIA Nasanapura Kota Palu

Peminatan Biostatistik, KB dan Kependudukan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako

Agenda 2030 atau Sustainable Development Goals (SDGs) menargetkan akan menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, serta pemenuhan hak reproduksi kedalam strategi dan program nasional. Data global perkiraan tingginya angka kematian ibu pada akhir tahun 2007 adalah 872 per 100.000 kelahiran hidup, akibat kesehatan dan hak reproduksi belum terpenuhi. Data di RSIA Nasanapura Palu menunjukkan bahwa kejadian pemenuhan hak reproduksi keluarga berencana (menentukan jumlah anak, jarak kelahiran dan pemilihan alat kontrasepsi) terdapat sebanyak (75,61%) yang tidak terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemenuhan hak reproduksi keluarga berencana pada petugas kesehatan di RSIA Nasanapura kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan wanita pasangan usia subur di RSIA Nasanapura Palu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 orang diambil secara Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Sikap (p= 0,000), Dukungan Suami (p=0,001), Status Wanita Dalam Keluarga (p=0,001), Dukungan Sosial (p=0,002) dengan pemenuhan hak reproduksi keluarga berencana. Sebaiknya petugas kesehatan lebih meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama suami beserta keluarga agar dapat melaksanakan fungsi reproduksi.
Kata Kunci : Sikap, Suami, Status, Sosial, Hak