ABSTRAK

FEBRIYANTI NURQALBI. Pengaruh Variasi Konsentrasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) dan Lama Inkubasi Terhadap pH dan Nilai Gizi Yoghurt Susu Sapi (dibimbing oleh Nurdin Rahman).

Yoghurt merupakan produk olahan susu dengan memfermentasikan bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus Bulgarius dan Streptococcus Thermophilus. Kelor merupakan salah satu pangan lokal yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera L.) dan lama inkubasi terhadap pH dan nilai gizi yoghurt susu sapi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observatif berbasis uji laboratorium. Penelitian ini terdiri dari 8 formulasi dengan 2 kali pengulangan. Analisis kadar gizi diuji berdasarkan prosedur. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji One Sample t Test dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa pH yang optimal terdapat pada konsentrasi ekstrak daun kelor 6% yaitu 4,2 dan lama inkubasi 10 jam yaitu 4,1. Kadar protein yang optimal terdapat pada konsentrasi ekstrak daun kelor 8% sebesar 4,295% dan lama inkubasi 8 jam sebesar 3,370%. Sedangkan kadar kalsium yang optimal terdapat pada konsetrasi ekstrak daun kelor 8% sebesar 119,742 mg/100g dan lama inkubasi 8 jam sebesar 72,321 mg/100g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan pH dan nilai gizi yang signifikan dari penambahan variasi konsentrasi ekstrak daun kelor dan lama inkubasi yoghurt susu sapi dengan nilai p