ABSTRAK

ANGGI ARUM YUDIANA. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja Putri di SMA Negeri 7 Kota Palu Tahun 2021. (di bawah bimbingan Nurhaya. S. Patui).

Determinan Biostatistik, KB, dan Kependudukan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako Palu
Juni, 2022

Kanker payudara merupakan kematian urutan kedua terbesar pada wanita. Salah satu pencegahan kanker payudara dengan melakukan deteksi dini dengan melakukan SADARI yang bertujuan untuk dapat menemukan benjolan abnormal pada payudara. Jumlah kasus di kota Palu pada tahun 2017 terdapat kasus kanker payudara sebesar 20 kasus, 10 diantaranya meninggal dunia kemudian meningkat pada tahun 2018 menjadi 25 kasus dan 14 diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan studi pendahuluan di SMA 7 Negeri Kota Palu terdapat 1 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, keterpaparan informasi dan dukungan orangtua dengan perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Slovin dengan teknik pengambilan sampel yaitu Propotional Stratified Random Sampling. Jumlah populasi sebesar 396 siswi dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara keterpaparan informasi dengan perilaku SADARI (p=0,128), sedangkan pengetahuan (p=0,022), sikap (p=0,001) dan dukungan orang tua (p=0,003) menunjukkan adanya hubungan dengan perilaku SADARI. Diharapkan bagi pihak sekolah agar bekerjasama dengan pihak kesehatan dengan memberikan materi tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit tidak menular dan para siswi juga bisa bersikap lebih proaktif untuk mencari informasi terkait dengan SADARI.

Kata Kunci: Perilaku SADARI, Pengetahuan, Sikap, Keterpaparan Informasi, Dukungan Orang Tua