ABSTRAK
KRISDAYANTI RONGKALOE. Gambaran Beban Kerja Mental Perawat Berdasarkan Shift Kerja dengan Metode NASA-TLX di Instalasi Rawat Inap Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Madani Sulawesi Tengah ( di bawah bimbingan Lusia Salmawati)
Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakt
Universitas Tadulako Palu
Data Health and Safety Executive (2017), mengatakan beban kerja merupakan penyebab paling utama adanya stress kerja. Pelayanan keperawatan jiwa adalah bagian pelayanan yang berperan penting untuk mengurangi angka kesakitan kesehatan jiwa. Perawat yang menangani pasien dengan gangguan jiwa cenderung mengalami stres yang lebih tinggi dari perawat pada umumnya. Untuk mengukur beban kerja mental perawat secara subjektif salah satu metode yang di gunakan adalah NASA-TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran beban kerja mental perawat di instalasi rawat inap jiwa RSUD Madani Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deksriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara menggunakan lembar checklist NASA-TLX, obsevarsi, dan studi dokumen. Hasil Penelitian Menunjukan bahwa beban kerja mental perawat di ruang rawat inap jiwa RSUD Madani yang tertinggi yaitu shift sore dengan skor 60,01, kedua shift malam skor 5598, dan terakhir shift pagi skor 52,13. Ketiga shift dalam kategori beban kerja tinggi. Di sarankan, RSUD Madani sebaiknya melaksanakan sosialisasi K3 mengenai Ergonomi, bahaya psikososial, dan bahaya fisik secara berkala oleh Unit K3 khususnya diruangan rawat inap jiwa.


Kata Kunci: Perawat, Beban Kerja Mental, Nasa-Tlx, Shift Kerja