ABSTRAK

ARROM INDAH. Evaluasi program pencegahan dan pengendalian penyakit ISPA di Puskesmas Sangurara Palu Barat (di bawah bimbingan Vidyanto).

Peminatan Administrasi Kebijakan dan Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Juni 2023
Penanggulangan penyakit ISPA sangat penting, karena ISPA merupakan salah satu penyakit yang paling membahayakan, kemudian ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Berdasarkan profil dinas kesehatan ISPA merupakan peringkat pertama dari 10 penyakit tertinggi di kota palu. Kemudian data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tahun 2019 jumlah Penderita ISPA sebanyak 9.081, pada tahun 2021 penderita ISPA naik menjadi 12.081 dan pada tahun 2019 mengalami kenaikan sebanyak 14.476 balita. Puskesmas Sangurara memiliki persentase capaian pengendalian ISPA pada tahun 2021 sebesar 60.3 % jika mengacu pada Standar Kementrian Kesehatan Bahwa Cakupan Standar Nasional adalah 85 %, hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya capaian pengendalian penyakit ISPA di puskesmas Sangurara.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi input, process, output pada program Penanggulangan Penyakit ISPA Di Puskesmas Sangurara Kota Palu. Jenis Penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci yaitu kepala puskesmas Sangurara, informan biasa yaitu pemegang program pengendalian penyakit ISPA di Puskesmas Sangurara, informan tambahan yaitu bidan Puskesmas dan pasien penyakit ISPA di Puskesmas Sangurara Kota Palu. Pengumpulan data melalui triangulasi Teknik yakni wawancara mendalam, obsevasi, dan dokumentasi dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil Penelitian pada input SDM sudah tercukupi, logistik masih kurang, tidak ada dana khusus untuk program penanggulangan penyakit ISPA. Pada process menunjukan bahwa alur tatalaksana sesuai dengan pedoman yang ada. Pada Output kurangnya kedisiplinan dalam penyerahan laporan dari pustu ke puskesmas. Disarankan sebaiknya Puskesmas Sangurara Kota Palu lebih memaksimalkan fungsi pengawasannya agar tidak terjadi keterlambatan dalam penyerahan laporan dari pihak pustu ke puskesmas.

Kata kunci : Evaluasi, Program Penanggulangan Penyakit ISPA, Puskesmas Sangurara Palu Barat